Senin, 12 Juni 2017

Ramadhannya Anak kos

Ramdhan Anak Kos




Zainal Hasan
AgribisnisUTM

            Bulan puasa sebentar lagi semua kebutuhan pokok harus di  penuhi akan tetapi semua buat anak kos itu  hanyalah mimpi, karena semua orang yang pengalaman menjadi anak kos pasti pernah menderita penyakit kanker (kantong kering), apalagi ketika tanggal tua atau telat kiriman sungguh kambuhnya luar biasa,  ketika menderita penyakit itu tak lain yang di konsumsi hanyalah sebungkus mie instan yang super enak, bahkan  tidak hanya pada saat menderita penyakit kanker makan itu, ketika tidak kambuh  sebagian besar masih banyak yang makan mie karena tidak ada  makanan yang paling murah dan simple selain itu, maklum ngirit karena kita sebagai anak kos bukan untuk makan yang enak dan mahal  akan tetapi bagaimana kita merasakan makanan yang murah melebihi makan yang mahal, melaikan kebutuhan kita masih banyak selain makan yaitu membayar uang kos dan buat beli perlengkapan hidup.
            Hari pertama bulan puasa masih merasakan buka sahur bersama keluarga sungguh  senang yang luar biasa , malam sudah hampir bergeser demi sedikit,  kita di bangunin untuk sahur dan sudah di persiapkan semua di atas meja hanya tinggal makan saja,  setelah sudah sahur orang tua merintah untuh shalat berjamaah di masjid biar tidak terbiasa tidak tidur sesudah sahur namun itu sudah terbiasa setiap tahun, bumi terus berputar nampaknya sebentar lagi buka puasa tapi aku tak terbiasa membatalkan puasa atau  buka di rumah aku selalu batalkan  puasa di masjid, baru  sesudah shalat magrib aku pulang ke rumah untuk makan yang sudah disiapkan oleh orang tua diatas meja, sungguh belas kasihnya orang tua.
            Besok hari libur dan puasa bersama keluarga sudah habis, orang tua merasa sedih dan bingung,  ketika aku berada di kos makan sahur dengan apa ?,  aku harus balik ke kota rantau dan akan merasakan bulan puasa disana, sebelum berangkat orang tua sudah menyiapkan bahan makan dan lauk pauk dan buat buka di kosnya, akan tetapi itu hanya bisa di makan 1 kali saja.
            Hari ketiga aku menginap di kos temanku karena waktu itu, teman-teman kos belom balik semua. Sebelum berangkat ke kontrakan teman aku membeli nasi buat makan nanti sahur, ketika waktu  sahur sudah tiba, aku langsung sahur dan makan nasi yg beli tadi malam, akan tetapi rupanya nasi itu sudah tidak enak tapi aku harus makan karena ketika  seperti ini bisa sdkit meraskan nasib puasa di kos setelah sahur kebiasaanku sudah tidak seperti di rumah lagi karena ada suatu kendala, tapi tidak tidur menunggu pagi sampai berangkat kuliah karena waktu aku masuk kuliah pagi jam setengah 8, ketika sudah tiba di kelas temanku bertanya” sahur apa? ” sahur nasi dan telor nikmat sekali. 10 menit sebelum  menjelang buka puasa anak kos mulai beraksi  mencari masjid yang ngasih takjil dan menemukan masjid di dareah kamal, nampaknya semua masjid yg ada di kamal mulai dari selatan sampai ke utara ada takjil semua dan sudah banyak anak- anak kos yang sudah stand bay disana, biasa anak kos cari yang grtisan dan hitung buat ngirit. Tapi ada manfaat juga baik berbuka di masjid.
            Manfaat anak kos buka di masjid bisa melaksanakan shlat magrib berjamaah soalnya jarang anak kos shalat magrib berjamaah di masjid karena alasan capek, baru datang kuliah atau baru selesai pratikum, maka dengan adanya takjil anak kos semua semangat meskipun alasan apapun tidak ada pengaruhnya ke masjid. Manfaat buat masjid dengan di adakannya acara tak jil maka masjid tidak akan sepi dan makan banyak jamaahnya.
            Setelah shalat magrib semua pada pulang ke kos masing-masing, dan sambil berkata kepada temannya “ Bezok mawu ke masjid mana ? ”, nampaknya masjid yang diinginkan untuk buka besok sudah di rencakan dari awal, tidak ada salah gunanya supaya tawu dan merasakan shalat berjamaah di masing-masing masjid.
            Adzan isyak sudah berkumandang panggilan untuk shalat isyak dan terawih, tapi ketika sudah waktunya shalat trawih beda lagi masjidnya, meskipun dekat dengan masjid mereka masih mencari shalat trawih yang cepat, jadi kalau bertanya shalat trawih  yang cepat pasti tawu.
            Selesai shalat trawih langsung pulang ke kos ambil uang dan berangkat cari warung untuk makan buka dan sahur, supaya nanti meskipun gak sahur enak, habis itu langsung pulang ke kos ngerjakan tugas.Selanjutnya tidur sebentar kemudian bangun sahur, ketika sudah tiba waktu sahur nampaknya bingung , karena pintu gerbang kos di tutup sehingga gak bisa cari warung makan untuk makan, maka mengambil keputusan tidak usah beli makan. Apa saja yang ada buat sahur dimakan meskipun hanya krupuk dan air karena sahur itu sunnah. meskipun orang tua bertanya sudah sahur ? bilang sudah sahur dan sudah makan meskipun kenyataanya tidak karena kalau bilang tidak orang tua akan kepikiran.sungguh pengalaman yang tak telupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian, dasar, Tujuan, Asas, Proses Kepailitan

 A. Definisi Kepailitan             Kepalitan merupakan suatu kondisi ketika seorang debitur mengalami situasi kesulitan keuangan untuk ...