Sabtu, 10 Maret 2018

laporan Pratikum Membedakan Pertanian pangan Berdasarkan karakteristik Agronomis



MEMBEDAKAN HASIL PERTANIAN PANGAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK AGRONOMIS
Zainal Hasan
Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
Jl. Raya Telang PO BOX.2(69162) Kamal, Bangkalan
Email:Zainalhasan538@gmail.com

ABSTRAK
Tanaman pangan merupakan tanaman hasilnya dimanfaatkan oleh konsumen atau manusia sebagai makanan untuk kelangsungan hidupnya. Hasil pertanian merupakan suatu produk yang diperoleh dari proses pemanenan nabati atau hewani yang dibudidayakan manusia. Pengelompokan pangan secara agronomis ialah pengelompokan tanaman berdarkan kritelia famili, genus, spesies, ordo dan variates.Tujuan dari pratikum/kegiatan ini adalah utuk memahami dan mengerti tentang jenis-jenis hasil pertanian pangan serta terampil dalam membedakan jenis hasil pertanian pangan dan pengelompokannya berdasarkan karakteristik agronomis pangan.Hasil dari pratikum ini yaitu adanya perbedaan karakteristik pada bahan pangan kelompok serealia, kelompok umbi-umbian, kelompok sayur-sayuran, kelompok hasil ternak, kelompok buah-buahan, kelompok kacang–kacangan, dan kelompok ikan.Perbedaan ini meliputi tekstur, bentuk, warna, dan bau.
Kata Kunci : Hasil Pertanian, Keasamaan Famili, Pengelompokan Tanaman.

PENDAHULUAN
            Pertanian merupakan kegiatan becocok tanam atau menguasakan tanaman untuk diambil hasilnya baik subsistem maupun komersial. Pertanian dalam arti luas adalah dua sektor yang mengemukakan berbagai hal tentang keberadaan biologi di bumi baik nabati maupun hewani selain manusia yang diperuntukkan bagi kelangsungan hidup manusia. Hasil pertanian merupakan suatu produk yang diperoleh  dari proses pemanenan nabati atau hewani yang dibudayakan manusia. Tanaman pangan merupakan tanaman yang hasilnya dapat dimanfaatkan oeh konsumen atau manusia sebagai makanan untuk kelangsungan hidupnya. Secara alamiah setiap komoditas akan terseleksi dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam bidang sektor pertanian, seleksi alamiah tersebut sering disebut pengelompokan berdasarkan agroklimatologi. Budidaya pertanian dapat menghasilkan komoditas tertentu, yang dapat berupa komoditas pangan maupun non pangan. Komoditas pangan dimanfaatkan manusia untuk kelangsungan biologisnya, sedangkan komoditas non pangan dimanfaatkan untuk keperluan panunjang (Mucthadi, 2013).
            Dalam bidang pangan, sudah jelas dipisahkan adanya pangan nabati dan pangan hewani.Komoditas pangan nabati dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria atau karakteristik, seperti karakteristik agronomis dan karakteristik fisiologis. Pengelompokan komoditas pertanian pangan berdasarkan karakteristik agronomis lebih didasarkan pada sifat-sifat morfologis suatu tanaman. Kelompok komoditas pertanian ini adalah. serelia, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan, sedangkan pengelompokan konmoditas pertanian non pangan berupa hasil ikan dan hasil ternak. Kelompok pangan yang dipilah berdasarkan karakteristik agronomis dapat dilihat dari bentuk, wujud, warna, tekstur dan bagian suatu tanaman atau hewan yang dimanfaatkan (Pantastico, 2014).
            Hasil pertanian tanaman pangan tersebut adalah kelompok serelia yaitu kelompok yang dicirikan oleh kesamaan “famili” yaitu kelompok tanaman padi-padian atau rumput-rumputan (gramineae). Contoh tanaman ini adalah padi, gandum dan jagung. Ketiga produk tersebut merupakan produk tanaman yang menjadi bahan pangan pokok manusia.Kelompok kacang-kacangan yaitu kelompok ini dapat dicirikan tanaman yang berbintil akar.Bintil akar ini berperan dalam fiksasi nitrogen dari udara dan dalam tanah untuk pembentukan buah. Contoh tanaman kacang-kacangan dalam tanah adalah polong, sedangakan tanaman yang berbiji  adalah kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang bogor. Kelompok ubi-ubian yaitu kelompok ini dicrikan oleh karakter produk berasal dari bagian akar yang mengelembung. Contohnya adalah singkong, ubi ungu. Sedangkan kelompok yang diperdebatkan pengelompokan adalah jahe, kencur, temu lawak, lengkuas dan sejenisnya. Kelompok sayuran yaitu kelompok pangan nabati yang bagian tanamannya dimanfaatkan untuk sayur, seperti bawang merah, bawang putih, wortel, kubis,buncis, tomat dan kangkung. Kelompok buah buahan dapat digunakan sebagai hidangan cadangan atau penutup makan dan dapat digunakan sebagai cuci mulut. Contohnya adalah pisang, sirsak, jeruk, jambu, salak dan lain-lain. Kelompok hasil ikan yaitu ikan ikan dikelompokkan menjadi 3 yaitu ikan tawar yaitu ikan mujair, ikan air payau yaitu ikan bandeng, ikan air asin yaitu ikan teri dan lain-lain. Pembeda antara ikan adalah sisik, bentuk tubuh dan sirip ikan. Sifat utama dari ikan yaitu cepat mengalami kerusakan yang ditandai dengan bau busuk. Kelompok hasil ternak  yaitu ternak dapat dikonsumsi oleh manusia dibagi menjadi dua yaitu : 1) ternak besar, yang terdapat sapi, kambing, bebek, kerbau. 2) ternak kecil, terdapat ayam, bebekdan angsa. Hasil ternak dimanfaatkan untuk daging, susu dan telur. Hasil ternak ini sifatnya adalah cepat mengalami kerusakan atau pembusukan (Suprapto, 2013).
            Tujuan dalam pratikum ini adalah : (a) dapat memahami dan mengerti jenis-jenis hasil pertanian pangan. (b) dapat membedakan jenis-jenis hasil pertanian pangan berdasarkan karakteristik agronomis.
METODE PENELITIAN
Waktu Dan Tempat
            Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada tanggal 13 Oktober 2017 pukul 13.00-15.00 WIB.Tempat pelaksaan penelitian yaitu dilakukan di labotarium Teknologi Industri Petanian, Universitas Trunojoyo Madura.
Alat dan  Bahan
            Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah wadah atau baskom plastik, kantong plastik, pisau satiless steel, couter, timbangan O’Hauss kapasitas 1 kg dan 500 gram, alat tulis, pensil, dan penggaris.
            Bahan yang digunakan yaitu kelompok serelia yaitu jagung, kelompok kacang-kacangan  yaitu kacang tanah, kelompok ubi-ubian yaitu singkong, kelompok sayur-sayuran yaitu wortel dan terong, kelompok buah-buahan yaitu mangga dan salak, kelompok hasil ikan yaitu ikan mujair, kelompok ternak daging sapi, telur ayam.
Prosedur Kerja
Prosedur dalam pratikum ini yaitu,(1) Siapkan semua bahan-bahan dalam keadaan segar (baru dicabut atau dipanen), (2) Pembagian atau penegelompokan bahan-bahan berdasarkan famili, (3) Mengukur bahan-bahan hasil pertanian, (4) Menghilangkan banyaknya bahan hasil pertanian, (5) Menggambar hasil pertanian, (6) Menentukan habitat (untuk hasil ikan dan ternak)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
            Berdasarkan pratikum yang dilakukan bahan pangan yang diamati adalah jagung, kacang panjang, kacang merah, singkong, wortel, terong, mangga, salak, ikan mujaer, daging sapi, telur ayam dan susu. Pengamatan dilakukan dengan mengamati ukuran, bentuk, warna, tekstur, habitat, bau,  warna, volume dan rasa. Untuk hasil pengamatan terdapat di lampiran.
Pembahasan
Hasil pertanian merupakan suatu produk yang diperoleh dari proses pemanenan nabati atau hewani yang dibudiyakan manusia. Tanaman pangan merupakan tanaman yang hasilnya dimanfaatkan oleh konsumen atau manusia sebagai makanan untuk kelangsungan hidupnya. Kemudian mengamati semua bahan pangan hasil pertanian dan mengklafikasikan bahan-bahan pangan hasil pertanian tersebut berdasarkan kelompok-kelompok pertanian seperti, (1) kelompok serealia yaitu jagung, (2) kelompok kacang- kacangan  yaitu kacang tanah, (3) kelompok ubi-ubian yaitu singkong,  (4) kelompok sayur-sayuran yaitu wortel dan terong, (5) kelompok buah-buahan yaitu mangga dan salak, (6) kelompok hasil ikan yaitu ikan mujair, (7) kelompok ternak daging sapi, telur ayam.
Karakteristik bahan hasil pertanian pangan berdasarkan agronomisnya adalah (1) kelompok kacang-kacangan memilik ciri-ciri seperti bentuk bulat oval seperti kacang tanah, memiliki tekstur keras, memilki kandungan air yang sangat rendah sehingga tidak mudah rusak, umumnya dikelompokkan berdasarkan adanya keturunan yang sama (famili), sumber protein nabati. (2) kelompok umbi-umbian memiliki ciri-ciri adalah umbi-umbian mengandung kalori sangat besar, memiliki tekstur keras. (3) kelompok sayuran memiliki ciri-ciri yaitu memilki kandungan air yang sangat tinggi sekitar <70%, mudah rusak, umumnya berwarna hijau. Tetapi ada yang berwarna merah seperti tomat, mengandung vitamin dan mineral, umumnya memiliki tekstur lunak, memilik kadar air yang sangat tinggi, mudah rusak jika penyimpanan tidak baik, umumnya memiliki kandungan gula sangat tinggi. (4) kelompok serealia memiliki ciri yaitu umumnya berbentuk bulat ataupun lonjong, yaitu jagung dengan warna orange, memiliki tekstur keras. (5) kelompok hasil ikan memilki yaitu contohnya seperti ikan mujair, ikan bernafas dengan ingsan, tekstur ikan halus, licin dan lunak, berbau amis, habitatnya di air mudah rusak apabila tidak diperlukan dengan baik. (6) kelompok hasil ternak yaitu mengandung asam amino esensial, dan mineral, mempunyai tekstur lunak, daya tahan relatif singkat apabila tidak simpan di suhu optimum, mengandung protein hewani, contohnya seperti daging sapi, telur ayam.
Setelah bahan-bahan pangan hasil pertanian dikelompokkan, kemudian menetukan berat masing-masing bahan tersebut menggunakan timbangan O’Hauss, dan alat tulis untuk mencatat berat bahan pangan, waktu yang digunakan untuk menimbang dan mencatat bahan-bahan pangan hasil pertanian tersebut lebih setengah jam (1/2jam).
KESIMPULAN
            Pengelompokan bahan-bahan hasil pertanian pangan berdasrakan agronomis dikelompokkan menjadi 7, yaitu kelompok serealia, kelompok kacang-kacangan, kelompok ubi-ubian, kelompok sayuran, kelompok buah-buahan, kelompok hasil ternak. Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap pengelompokan bahan pangan dikelompokan karena adanya persamaan gen, variates ataupun famili, bahan pangan memiliki ciri yang berbeda-beda mulai dari bentuk, tektur, warna, dan habitat.
SARAN
Sebaiknya bahan hasil pertanian pangan berupa jahe, kencur/cikur, temulawak, lengkuas/laos dapat diperjelas terhadap karakteristik pengelompokan bahan pangan. Agar bahan pangan tersebut mempunyai kelompok sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Muctadi, D. 2013. Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah-Buahan.Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.Bogor: Institut Pertanian Bogor
Pantastico, ER, B.2013. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayuran-Sayuran Tropika Dan Sub Tropika.Yogyakarta:Gadjah Madha universty Press
Suprapto.2014. Karakteristik, Penerapan, dan Pengembangan Agroindustri Hasil Pertanian di Indonesia.jakarta:Universitas Mercu Buana
Muchtadi, T.R.2014. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor:IPB
Soeriangnegara, I. dan RHMJ Lemmens(eds).2013. Sumber Daya Nabati Asia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian, dasar, Tujuan, Asas, Proses Kepailitan

 A. Definisi Kepailitan             Kepalitan merupakan suatu kondisi ketika seorang debitur mengalami situasi kesulitan keuangan untuk ...