Daging Kerbau Bisa Menggantikan Daging Sapi Yang Mahal ?

Nama: Zainal Hasan
Nim : 160321100039
Prodi : Agribisnis/Universitas Trunojoyo Madura

Subsitusi Daging Kerbau Dan Sapi

            Subsitusi daging merupakan proses mengantikan suatu daging yang satu dengan daging yang lain untuk memperoleh kepuasan yang berbeda.dimana apabila suatu daging sapi tidak ada bisa digantikan dengan daging kerbau.

            Menjelang bulan ramadhan sampai lebaran harga daging sapi terus mengalami kenaikan disebabkan karena permintaan daging meningkat,untuk mengatasi permaslahan itu pemerintah melakukan berbagai cara untuk menimalisir kenaikan harga daging dengan cara mendatangkan daging kebau impor dari luar, supaya menurunkan harga daging sapi di pasar.

            Ketua asosiasi pedagang daging indonesia (ADPI), Asnawi mengungkapkan daging kerbau impor tersebut tak serta merta bisa dengan mudah dijual di pasar. Pasalnya, konsumen sudah sejak lama terbiasa dengan konsumsi daging sapi.

Harga daging kerbau di daerah rata-rata dijual Rp. 80.000/kg sedangkan harga daging sapi di daerah rata-rata dijual 120.000-130.000/kg. Dengan banyaknya guyuran daging impor kerbau,diharapkan perlahan masyarakat mulai mengkomsi daging kerbau. Nantinya permintaan daging sapi menurun sehingga juga ikut turun.

            Selain harga daging lebih murah juga membantu mengurangi permintaan daging sapi, akan tetapi untuk mengubah mangset masyarakat untuk mengkonsumsi daging kerbau sangat sulit karena sudah terbiasa makan daging sapi meskipun mahal, karena daging sapi itu lembut dan rasanya enak berbeda dengan daging kerbau yang tekstur dagingnya lebih kasar dan rasa jauh lebih berbeda dengan daging sapi.

            Karena hari lebaran semua identik dengan makan sate sapi, solusinya jika kita tidak bisa membeli daging sapi dan tidak mau menggantikannya dengan daging kerbau maka alternatifnya membeli daging kambing atau daging ayam yang harga jauh lebih murah dan rasa juga enak.

Sumber

-          - Detikfinance