Senin, 05 Juni 2017

Tembuk Ramalan



Tembuk Ramalan
Zainal hasan
 “Tembuk Ramalan berjejer sepanjang jalan yang mengantarkan hidung belang mencarinya “
            Pagi yang cerah, matahari mulai bersinar, bunga mulai bermekaran menyambut gembira kedatangan matahari.jalan raya mulai rame semuanya beraktifitas, melihat teman-teman semua kuliah masuk pagi dengan rambut berkilau dan wajah bersinar mengantarkan semangat kuliah pagi. Pada waktu itu aku berdiri di atas kos sambil mellihat dan sambir berfikir, karena bagiku melihat sangat sulit untuk melihat kepribadianku dan berfikir apakah ada perubhan sedikit meskipun setetes air yang berning dari kemarin. lama berdiri di atas kos hp berbunyi di dalam kamar aku langsung  angkat ternyata temanku nelvon.
“ Man sekarang ada pratikum dasar agronomi tentang pemanenan !” Ujarnya padaku
“ Waduh..Iya tah ? jawbanku
“ Iya..gak tawu panas hari dan bulan ramadhan sekarang mawu melakukan pratikum pemanenan. Nanti habis pratikum ikut ke kamal? “
“ iya panas banget..oke”
            Karena setiap hari bersama dia, aku tak pernah menolak di ajak kemana. 30 menit  dari menelvonku ada pratikum, aku segera belajar mengisi kekosongan waktu sambil menunggu  berangakat pratikum meskipun matahari memancarkan cahaya yang hangat dan posisi berada di atas kepala. Semangat tidak boleh kalah dengan teman yang masuk pagi dengan berbagai cara.. Anak pertanian tidak boleh  mengenal panas kata mahasiswa pertanian.wkwk
            Meskipun mulut  berkata tidak kenal panas tapi hati tidak bisa di bohongi untuk mengatakan panas tapi tak bisa di ungkapkan karena terhalang oleh pemilihan.aku turun dari  kost dan menunggu temanku datang sambil duduk di depan toko menikmati mantapnya wifi gratis. Tidak lama menunggu temanku datang sudah telat 3 menit pratikum.perjalanan ke kampus sambil berbincang dengan temanku.
“ Tidur terus y,,? “pertanyaanku
“ Tidak, Tidur kan ibadah juga Bro,,” jawabanya
“ Iya sih,, Tapi kalau tidur terus tidak juga,, Nanti mawu ngapain k kamal ?” pertanyaanku
“ Mawu beli lampu kamar “ jawabanya
            Sudah tiba di  labotarium kampus melihat teman” sudah tidak ada di parkiran nampaknya mereka sudah berada di utara lab/ lapang. Aku buru-buru turun sepeda tidak menunggu temanku yang masih cari temapat parkir.untungnya apsrakku baik dan langsung mengikuti pre test. 2 jam berlalu ahirnya paratikum selesai tinggal bauat laporan di kumpulkan minggu depan.
            Kemudian aku bersama temanku pulang kos untuk  mandi dan sholat, setelah selesai langsung ikut temanku membeli lampu. Ketika sampai di toko elektronik kamal langsung membeli lampu setelah itu jalan-jalan ke pelabuhan timur kamal ternyata aku melihat tembuk ramal berjejer dan sedang di jual.
“ Lihat tembuk ramalan itu ! “
“ Apa ? dimana ada tembuk ramalan ? ”
“ ini man, masak kamu gak melihatnya?
“ Mana aku tidak melihatnya.” Coba tunjukkan tembuk ramalan itu ?”
            Temanku penasaran di suruh tunjukkan dimana  ada tembuk ramalan disini gitu. Tapi aku tidak kasih tawu dulu biar tambah penasaran, karena temanku penasaran banget aku langsung kasih tawu bahwa tembuk ramal itu. Tempat makan buka ramdhan di kamal ketika di kasih tawu  temanku tidak penasaran membuat temanku ketawa,di kirain sekumpulan tanah yang berada di pinggir jalan..wkwkwk
            Dari Segi ekonomi mereka terpaksa buka karena tidak ada pemasukan setiap harinya yang mana mereka setiap hari sudah terbiasa mendapatkan penghasilan malah mereka tidak ada pemasukan sama sekali yang ada hanya pengeluaran yang banyak apalagi di bulan puasa ini semua kebutuan pokok sampai kebutuhan tersier semua naik.
            Dari segi agama mereka sudah salah besar buka tempat makan di siang hari karena bisa menimbulkan godaan besar bagi orang yang puasa.apalagi orang yang gak tahan godaan pasti akan masuk ke dalam tembuk tersebut..yang saya herankan penjual itu tetap  puasa meskipun mereka berjualan. Apa gunanya  penjual itu bepuasa menahan makan dan minum 1 hari penuh tapi mereka melakukan seperti itu puasa mereka tidak terima dan di tambah dosa orang yg lagi puasa di siang hari di tempat itu.
            Kalau alasan mereka hanya tidak ada pemasukan di bulan suci ini, mereka kan bisa bekerja selain buka tempat makan di siang hari, berjualan jajan dan menu  buka puasa di pasar karena rizki seorang pasti ada meskipun sedikit asal bekerja. Allah itu Maha Pemberi Rizki                                                                                                                                                                                                                                                                                        #AgribisnisUTM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian, dasar, Tujuan, Asas, Proses Kepailitan

 A. Definisi Kepailitan             Kepalitan merupakan suatu kondisi ketika seorang debitur mengalami situasi kesulitan keuangan untuk ...